Tuesday, June 29, 2021

Masuk Surga Tanpa Ujian ?, Ini Ayatnya.

Untuk dapat berhasil menjadi ASN atau Aparat Sipil Negara dulu PNS, bukan hal yang mudah. Berbagai tahapan seleksi dilalui. Sebelum menjalani ujian yang sebenarnya, Diberlakukan persyaratan administrasi yang tidak sederhana. 

Batasan usia, batasan tahun lulusan, kesesuaian jurusan studi dengan job formasi. Kesehatan baik fisik maupun rokhani juga diuji. Sedangkan bagi TNI/Polri kalau dulu ada screening istilahnya. Adakah orang tua , paman, bahkan mbahnya dulu tersangkut G 30 S PKI.

Berapa Kali Ujian.

Belum lagi syarat ijazah. Untuk saat ini mayoritas lulusan yang ada promasi utk ASN adalah S1 atau D4. Sedikit yang lulusan SLTA paling untuk mengisi formasi Tenaga Penjaga Kantor, office boy, Penjaga Sekolah.

Untuk mwngantongi ijazah S1 jika dihitung dari SD-SLTP-SLTA -Perguruan Tinggi, berapa kali mengikuti ujian atau kenaikan kelas. Ujian dilaksanakan untuk menyaring peserta ujian layak untuk diterima atau naik kelas atau tidak. 
Jika lulus ujian maka akan menempati derajat yang lebih tinggi, perasaannya gembira, bahagia. Namun jika gagal alias tidak lolos, maka kekecewaan dan perih yang dirasakan.


Suasana Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (17/2). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]

Dikutip dari sumber : https://www.suara.com/news/2021/05/21/175020/contoh-surat-lamaran-cpns-2021-ini-yang-harus-ditulis.

TNI,Polri, ASN atau PNS ada yang bikin plesetan sebagai Pegawai Nyaman Sekali ;) . Dalam kenyataan di kehidupan boleh dibilang sudah ada jaminan hidup, untuk ukuran bersahaja. Dalam artian cukup ( sak madya /bhs Jawa). Untuk P-S-P , Pangan Sandang Papan dapat tercukupi hingga menerima bayaran pensiun setelah purna tugas hingga akhir hayat. Saking perhatiannya pemerintah, janda mantan istri pensiunan masih menerima kucuran dana buat beli sembako sebulan, hingga akhir hayatnya juga.

Ujian Masuk Surga. 

Apa yang terjadi di permukaan bumi ini banyak pelajaran yang merupakan hikmah bagi hamba yang mau mengambil sebagai peringatan.
Demikian pula, Alloh Swt sang pencipta jagad raya dan segala isinya, memberi kepada manusia banyak pelajaran melalui gambaran ( مَثَلًا ).

Terdapat 160 ayat dalam alqur'an dengan kata dasar - مَثَلَ - gambaran/permisalan.

Surga , bhs Indonesia. Suwargi , bhs Jawa. Tentunya tidak asing kita mendengar kata tersebut. Dari bahasa alquran atau Sunah Aljanah. Orang yg beriman dan didasari rasa taqwa , takut atau khawatir kepada hari kiyamat tentu kelak berharap dapat masuk surga selamat dari neraka. 

Untuk masuk ke surga kelak di hari kiyamat, Alloh Swt juga menerpakan ujian. Dalam kenyataannya ujian dapat berupa cobaan juga fitnahan yang hakikatnya Alloh Swt juga yang menghendaki.

Salah satu ayat tentang ujian Alloh Swt bagi manusia yang ingin masuk surga terdapat pada Surah Albaqoroh [2] : 214.


Apakah kalian menyangka akan (lolos) masuk ke surga, padahal belum datang kepada kalian (ujian) semisal apa yang menimpa kepada orang-orang beriman sebelum kalian. Menimpa kepada mereka bahaya dan kemadhorotan dan goncangan sehingga rosul dan orang-orang beriman berkata kapan pertolongan Alloh. Ingatlah bahwa sesungguhnya pertolongan Alloh itu dekat.



Beratnya cobaan orang-orang iman dahulu sebelum umat Muhammad Saw sangat berat. Di kisahkan di beberapa ayat Alquran juga beberapa hadits. Orang beriman kepada Alloh Swt dengan mengikuti dan mentaati Nabi Musa AS oleh Fir'aun raja kafir, dibantai, dipotong kaki dan tangannya secara bersilang. Asiyah yang istrinya Fir'aun sendiri harus mati di tiyang pancang dicincang tubuhnya oleh bala tentara atas perintah Fir'aun. Kaum Yahudi yang cenderung kepada kejahatan dan kesesatan, bahkan banyak melakukan pembunuhan terhadap para nabi Allah—Nabi Zakaria a.s. dibelah badannya, Nabi Yahya .a.s. dipenggal kepalanya. 
Dalam Surah Alburuj ghulam (pemuda iman) berulang kali mengalami percobaan pembunuhan gara-gara iman kepada Alloh Swt. Harus rela mengorbankan dirinya dipanah dihadapan khalayak. Pengorbanannya tidak sia-sia. Dengan tak-tiknya rela dibunuh asalkan sebelum memanah melafadzkan " amanna bi robbil ghulam". Setelah ghulam (pemuda) itu benar-benar mati, maka khalayak yang menyaksikan eksekusi itu, akhirnya ikut beriman. Tidak urung semakin membikin murka raja kafir. Dibuatlah parit dengan dinyalakan api yang berkobar-kobar. Manusia yang beriman kepada Alloh Swt pada hari itu dibakar hidup-hidup. MasyaAlloh.
Kejadian yang dahsyat hingga Alloh Swt mengabadikan pada ayat 8 masih di surah Alburuj " Tidaklah mereka (org2 kafir) menyiksa orang2 iman kecuali krn mereka beriman kepada Alloh yang mulia dan terpuji".

Ayat lainnya masih dengan tema ujian bagi yang akan masuk surga dengan menjadi orang beriman.
Saya share berikutnya Surah Al-ankabut [29]: ayat 2 " Apakah manusia menyangka bahwa akan dibiarkan ketika mereka mengatakan kami beriman , tidak difitnah ".
Ayat 3 " Dan sungguh Kami uji orang-orang sebelum mereka (kaum kafir Qurais) maka Alloh sungguh mengetahui orang-orang yang sidik (benar, istikomah) dan orang yang dusta".

Ujian dari Alloh Swt untuk hambanya yang kelak ingin masuk surga, jelas adanya. Untuk menguji atau memfilter manakah di antara hambanya layak dan pantas untuk menempati derajat kehidupan yang layak di akhirat . kekal abadi selama-lamanya.

Sedangkan ujian bagi calon ASN,Polri-TNI untuk memfilter manakah di antara  pelamar yang layak mendapat jaminan kehidupan selama masa kerja , hingga pensiun , selama hidupnya. 

Bedanya, jika gagal lolos menjadi ASN masih banyak jalan lain mencari rejeki untuk kehidupan sepanjang hayat. ASN termasuk E (Employee) , menurut teori Cash Flow Kuadrant , di kuadrant 1.
Masih ada kuadrant 2 yaitu S (Self Emplosee) . Kuadrant 3 B (Bussiness Owner) serta I (Investment) di kuadrant 4.

Sedang jika gagal tidak berhasil masuk surga, hanya ada satu tempat lain yaitu neraka.



" Tiada dari salah satu kalian kecuali baginya dua tempat. Satu tempat di surga dan satu tempat (lainnya) di neraka. Ketika seseorang masuk ke neraka, maka tempatnya di surga diwaris oleh ahli surga" HR.Ibnu Madjah, sohih.

Diperkuat dengan hadits riwayat Tirmidzi bahwa Surga dipagari dengan kebencian dan neraka dipagari dengan hawa nafsu.
Untuk dapat berhasil masuk surga di akhirat kelak, maka selama hidup di dunia ini hingga akhir hayatnya menjadi orang beriman yang istikomah (konsekuen). Dengan sabar menghadapi segala ujian yang Alloh Swt berikan. Meski dengan panas membawa barang haq. Barang haq itu yang datang dari Alloh Swt. Pahit juga rasanya untuk mengatakan. Haditsnya " qul lil haqo walau kana murron" sampaikan barang hak meskipun pahit.

Kalau ujian tes CPNS tidak diperkenankan menyontek sebelahnya, bisa-bisa didiskualifikasi.
Sedangkan ujian dari Alloh Swt, hamba beriman diperbolehkan bahkan diperintah saling tolong-menolong. Terdapat pada Surah Almaidah [5]: ayat 2 "..... dan tolong-menolonglah kalian atas kebaikan dan taqwa dan janganlah kalian tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan".

Apakah mungkin dapat menjadi PNS tanpa menlalui ujian ? Kalau jaman dulu mungkin he he . Ujiannya hanya formalitas. Kalau jaman sekarang rasanya semakin sulit.

Demikian pula, untuk masuk surga nyaris tidak mungkin, tanpa sanggup menjadi orang iman yang sebenar-benarnya taqwa kepadaNYA, QS.Ali Imron [3]:102. Kemudia berserah diri (tawakal) kepada Alloh QS.Albaqoroh [2]:208 menjalani Islam secara kaffah, totalitas. Meskipun dalam pengamalannya sebatas maksimal kemampuan masing-masing QS.At-taghobun [64]:16.

Di jaman akhir yang sudah memasuki firqotul Islam ( pecah belah Islam) ini , semoga kita tergolong hamba yang diberi petunjuk (hidayah) di antara perpecah-belahan jalan Islam ini.

Allohumma Aamiin.

Baca Juga :




  

Thursday, June 24, 2021

draft

 



Dengan Modal Hp – Koneksi Internet dan sedikit dana – Anda Sudah Dapat Menjalankan Hak Usaha (HU) TOKO ONLINE.

“ Alqur’an adalah penolong yang diberi idzin untuk menolong dan pelapor yang dibenarkan, barangsiapa menjadikan Qu’an di depannya (sebagai pedoman hidup) maka Qur’an menuntunnya ke surga dan barangsiapa menjadikan di belakangnya (mengabaikan ) maka alqur’an menariknya ke neraka”


Sabda Rosulullohi Saw HR.Ibnu Hiban, Baihaqi & Tobroni.

Beruntung atau celaka seseorang kelak tergantung sikapnya terhadap Alqur’an semasa hidupnya di dunia ini.

Banyak hal yang musti dipelajari tentang alqur’an, mulai dari mengenal huruf, membaca hingga mengetahui artinya.


Ingin belajar membaca Alqur’an tapi terkendala beberapa faktor :

  • Kesulitan menemukan tempat belajar untuk berbagai usia, kebanyakan TPQ diperuntukan bagi usia dini-remaja.

  • Faktor kesibukan rutinitas harian, kendala meluangkan waktu untuk hadir ke majelis ta’lim atau TPQ.

  • Kendala transportasi untuk menempuh jarak relatif jauh, sehingga banyak memakan waktu.

Lalu Bagaimana, Adakah Cara Alternatifnya ?

 

 

Kini Duainvesta Media Artamita, distributor Buku Tilawati memperkenalkan sebuah metode pembelajaran membaca Alqur’an.

 

 Bagaimana cara belajar membaca Alqur'an dengan Buku Tilawati ?


Berikut Cara Mengikuti Pembelajarannya :

  • Membuka paket pesanan Buku Tilawati yang dikirim dari distributor Duainvesta Media Artamita.

  • Menginstall aplikasi audio Tilawati di Hp dari Playstore dengan link yang diinformasikan ke Hp Saudara.

  • Membuka halaman buku Tilawati sesuai petunjuk audio (suara) dari aplikasi di HP.

  • Pasang speaker aktif untuk mengeraskan suaranya.

  • Dapat diikuti oleh satu keluarga, mulai anak, remaja, dewasa hingga orang tua.

Tilawati adalah metode Praktis-Cepat-Tartil membaca Alqur'an dengan nada lagu Rost membuat pembelajaran menjadi menarik. Disusun dari jilid 1 hingga 6. Dibendel dalam satu paket buku. Diterbitkan oleh Pesantren Al-Qur'an Nurul Falah Jl.Kelintang Timur PTT V-b Surabaya.

Tilawati adalah metode Praktis-Cepat-Tartil membaca Alqur'an dengan nada lagu Rost membuat pembelajaran menjadi menarik. Disusun dari jilid 1 hingga 6. Dibendel dalam satu paket buku. Diterbitkan oleh Pesantren Al-Qur'an Nurul Falah Jl.Kelintang Timur PTT V-b Surabaya.
Tilawati adalah metode Praktis-Cepat-Tartil membaca Alqur'an dengan nada lagu Rost membuat pembelajaran menjadi menarik. Disusun dari jilid 1 hingga 6. Dibendel dalam satu paket buku. Diterbitkan oleh Pesantren Al-Qur'an Nurul Falah Jl.Kelintang Timur PTT V-b Surabaya.

Dengan Pemesanan Paket Buku Tilawati, Saudara sekaligus didaftarkan sebagai Distributor Tanpa Kantor (DTK) bermitra dengan Duainvesta Media Artamita (DMA) distributor media kajian.

  • Mendapat kiriman paket Buku Tilawati seharga Rp.45.000,-
  • Aplikasi Chanel Telegram langsung diinstal di Hp Saudara. Berisi video panduan praktek bacaan Tilawati.
  • Komunitas Gemaqu (Gemar Membaca Qur'an) baik di medsos WA atau pertemuan darat. Untuk terus belajar bersama-sama.

Selain memiliki Buku Tilawati beserta video dan audio pendampingannya, Saudara juga memiliki Hak Usaha (HU) sebagai Distributor Tanpa Kantor (DTK)

  • Memiliki Hak Usaha menggunakan website Duainvesta senilai Rp.1.555.000,- dengan kode reseller milik Saudara.
  • Sebagai pemilik Hak Usaha, nama Saudara tertulis di sudut kanan atas dari halaman utama website Duainvesta.com.
  • Sekali membayar saat pembelian paket Buku Tilawati
  • Tidak perlu bayar biaya perpanjangan membership.
  • Hak Usaha sebagai praktek kemitraan kewirausahaan, sambil belajar untuk kelak membangun usaha sendiri.
  • Mengurangi angka pengangguran dengan penggunaan Hp berbasic online.

Buku Tilawati Paket Jilid 1-6

Metode Praktis-Cepat-Tartil membaca Alqur'an dengan nada lagu Rost. Menjadikan pembelajaran semakin menarik. Disusun dari jilid 1 hingga 6 dibendel dalam satu paket buku. Cocok Untuk semua umur yang ingin belajar membaca Alquran dari nol/dasar.

Penerbit : Pesantren Al-Qur'an Nurul FalahSurabaya. Tebal 44 X 6 jilid. Harga Rp.47.000'-

Membangkitkan perekonomian masyarakat dengan UMKM serta mempromosikan media kajian mendapat rejeki bagi hasil sebagai Investasi Duniawi & mempraktekkan bukunya untuk kajian , perbanyak silaturakhim, tolong-menolong dalam kebajikan bertanam amal jariah sebagai Investasi Akhirat.




Sunday, June 20, 2021

Mengapa Fir'oun Mau Menyerah (Islam)

  

" Tingkat kepasrahan seseorang berbanding lurus dengan kondisi keparahannya"

Setelah mencari ayatnya dengan menggunakan kitab sofatul bayani wa tafsir, dengan kata kunci " kholfaka" maka ketemu di Surah Yunus ayat 92.

 


فَالْيَوْمَ نُنَجِّيْكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُوْنَ لِمَنْ خَلْفَكَ اٰيَةً ۗوَاِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ النَّاسِ عَنْ اٰيٰتِنَا لَغٰفِلُوْنَ

Maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmu agar engkau dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelahmu, tetapi kebanyakan manusia lalaidengan ayat2 Kami.

Fir'oun yang dikenal sebagai raja kufur, mengingkari perintah Alloh Swt akhirnya berletuk lutut di depan Malaikat. Laut tersebut menjadi tempat ajalnya, lututnya ditekuk atau tidak, wallohu a'lam.
Sepanjang hidupnya tidak taat kepada Sang Penciptanya bahkan mengaku dirinya sebagai Tuhan " ana robbukumul a'la" akulah tuhanmu yang mulia.

Sedangkan istrinya sendiri " Asiyah binti Muzakhim" justru disebut oleh Alloh Swt dalam Alqur'an karena keimanannya. Malahan beriman kepada Alloh dan berdoa mohon perlindungan dari Fir'oun dan bala tentaranya. 
 
" Tingkat kepasrahan seseorang berbanding lurus dengan kondisi keparahannya"
Semakin parah , semakin genting maka akan semakin pasrah. Selagi masih perkasa, boleh jadi sulit untuk menyerah kepada aturan dari luar dirinya.
 
 

 

Monday, June 7, 2021

Tadabur KTH : LPM-37 Mati Jahiliyah Dilarang


Orang iman adalah orang yang 
mengetahui isi kandungan makna Alqur’an dan Sunah ( alhadits) , kemudian mempercayai/meng-iman-i apa yang telah diketahui tersebut.

Dan mempercayainya tidak sebatas dalam hati dan lisan. Tapi terwujud dalam gerakan lahiriyah membuktikan imannya itu.


.


لَيْسَ الْإيْمَانُ بِاتَّمَنِّى وَلَا بِالتَّحَلِّى وَلَكِنْ مَا وَقَرَ فِى الْقَلْبِ وَصَدَّقَهُ الْفِعْلُ  ۞

" Bukanlah iman itu dengan angan-angan dan khayalan , tetapi apa yang menetap dalam dada dan perbuatannya membenarkannya". HR.Ibnu Najar

Kalau belum/tidak mengetahui isi kandungan maknanya tersebut, apa yang akan dipercayai/diimani ?, iya kan.

Pada Surah Ali Imron ayat 102.


Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kalian kepada Alloh dengan sebenar-benarnya taqwa kepadaNYA dan jangan kalian mati sungguh kecuali dalam keadaan islam/menyerah.

Kalimah (kata dalam bhs Indonesia)  “ wa laa tamutunna” dengan nun taukid artinya menyangatkan. Ada juga makna lain ”jangan sekali-kali mati”, padahal mati memang hanya sekali.

Bukti penyerahan (islam) kepada Alloh Swt yaitu tunduk dan patuh dengan mengindahkan segala firmanNYA. Menyerah kepada Alloh Swt berharap dimasukkan dalam golongan orang-orang yang mendapat hidayah, ridho dan rohmatNYA.

Kufur Sebagian = Kufur Semua

Orang yang sudah itikad dalam hati untuk menjadi muslim (menyerah kepada Alloh Swt) maka semua hukum atau aturan ibadah dari hal yang kecil, sedang hingga yang berat, mereka sudah siap semuanya. Demikian memang Alloh Swt memerintah untuk masuk Islam secara kaffah, totalitas. Jika hanya pilih-pilih sebagain untuk diimani-diamalkan dan sebagian lagi tidak dipercayai sehingga tidak dapat mengamalkan, maka cukup Alloh Swt menggolongkan sebagai orang yang kufur/kafir total. Surah Anisa [4]: 150-151.

 Akan meng-imani firman Alloh Swt termasuk mengikuti sunah (tuntunan) Rosul dalam kitab-kitab hadits sokhih , tentu saja lebih dulu mengetahui apa yang akan di percayai.

Itulah pentingnya upaya untuk mengetahui (mengkaji) kandungan makna dari Alqur’an dan Hadits, sumber pedoman agama Islam.

Meninggal dunia dalam kondisi jahiliyah (tidak/belum) paham hakikat perintah Alloh Swt , dilarang !.

Alloh Swt sang pencipta makhluk mengingatkan dengan sangat keras menggunakan bahasa “ melarang ” jika hambanya mati dalam kebodohan (jahiliyah). Karena di akhirat Alloh Swt sudah tidak lagi memberi kesempatan atau memberi udzur, tidak menerima alasan. Tentu saja hukum langsung diterapkan. Digiring orang-orang iman masuk ke surga, dan orang-orang kufur, jahiliyah diseret ke api neraka , hikmah Surah Azumar [39]: 71 -73

Jadi sebelum meninggal dunia segera mungkin mengkaji dan mengimani dengan semaksimal kemampuannya.

Maka inilah kesempatan terbaik selagi diberikan kelonggaran dan kesehatan. Tidak bosan-bosannya kita mohon petunjuk kepada Alloh Swt. Ketika Alloh Swt sudah memberi petunjuk (hidayah) maka kiat akan diberikan kelonggaran dalam hati dan ketabahan dalam menjalankan rukun Islam dan Rukun Iman dengan se maksimal kemampuan kita.

Allohumma aamiin.

Baca Juga :

Pembahasan LPM Kajian no.37 : Hindari Kematian Keadaan Jahiliyah

Pembahasan LPM Kajian No.11 : Menghindarkan Murka Alloh Karena Kebodohan

 



Thursday, May 20, 2021

Halal Bil Halal Keluarga Besar Artamita

Kota Magelang, 18/5/2021

Sinar matahari hampir menyengat, hitungan ke-6 Syawal tepatnya Selasa, 18 Mei 2021 menjadi suasana kondusif pertemuan halal bil halal. Komunitas masyarakat yang belajar mengkaji Alquran dan Sunah (hadits) dari dasar mulai mengeja huruf arab hingga memahami arti kata demi kata (artamita) untuk yang ke sekian kalinya mengadakan pertemuan.

Ibu Endang Pujiastuti, Koordinator Kebar Cab.Kota Magelang

Dihadiri 16 peserta dari seputar Kota Magelang, lebih sedikit dari perkiraan 30 an peserta. Karena ada kegiatan mendadak dalam satu kampung. Disamping memang masih dilaksanakan secara terbatas , jumlah peserta.

Koordinator acara sekaligus sebagai host, Ibu Endang Pujiastuti yang rumahnya dipakai tempat pertemuan. Dalam sambutannya mengatakan kepada para peserta yang hadir bahwa kegiatan pengajian yang disesuaikan dengan tema halal bil halal, hendaknya secara rutin diselenggarakan secara rutin dan berkesinambungan. Pemahaman dari apa yang dipelajari sebagai landasan bersikap, berkeyakinan dan beramal untuk bekal menghadap Alloh Swt. Menghadapi hari penghisapan amal.



Tidak seperti pertemuan biasanya yang dikemas dalam bentuk Ruhlah di mana pesertanya dari luar kabupaten/kota bahkan lain provinsi, kali ini hanya diikuti oleh kabupaten dan kota bertetangga, yaitu Kab.Magelang dan Kota Magelang. Sehubungan dengan situasi dan kondisi Covid-19, surat edaran dari pemerintah agar membatasi kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan.  

Pertemuan perdana Keluarga Besar Artamita di Sleman 16/12/2018, Ruhlah ke-2 Artamita tgl.23/6/2019 di Muntilan Kab.Magelang, sedangkan Ruhlah ke-3 digelar 24/12/2019 di Sleman, Yogyakarta.

Setelah dibuka oleh host acara Bu Endang, materi berikutnya dibawakan oleh Hari Wuryanto dari Duainvesta Media Artamita, distributor buku Tilawati dan media lainnya.

Sebagai pengisi materi yang juga diminta sedikit menyampaikan hikmah halal bil halal.

Selepas satu bulan umat muslim menjalankan ibadah puasa Romadhon dan segala rangkaian ibadah lainnya seperti sholat tarawih, perbanyak sodaqoh, perbanyak mohon ampunan kepadaNYA dan diujung bulang dengan membayar zakat fitrah, maka memasuki 1 Syawal, saatnya kembali fitroh. Penuh harap diampuninya segala dosa kepada Alloh Swt, sedangkan dosa sesama anak Adam, dengan saling islah/damai, saling memaafkan. Selepas Romadhon dan memasuki bulan-bulan berikutinya bahkan hingga bulan Romadhon berikutnya, hendaklah peningkatan berbagai amal ibadah selama selama bulan Romadhon dilestarikan, dipertahankan. Demikian harapan yang terkandung ada akhir Surah Albaqoroh ayat 183 seputar perintah puasa Romadhon “ la’allakum tataquun” agar kalian bertaqwa.

Selesai uraian hikmah halal bil halal, selanjutnya pemateri menjelaskan dua sampel buku yang dibawa yaitu Buku Tilawati dan Kitab Ta’sisu Himmati. Agar para peserta benar-benar paham, lebih kurang ada 7 buku tilawati dibagikan kepada hadirin.

Metode Tilawati merupakan cara belajar membaca Alqur’an mulai dari dasar (nol) pengenalan huruh, makhrojul huruf , panjang bacaan dll yang terangkum dalam ilmu tajwid. Tersedia dalam dua versi. Ada “versi bendel” satu paket enam jilid dengan hard cover. Ada juga “versi pethilan” yaitu satu buku tiap jilidnya. Nampak antusia para peserta mempratekkan dengan irama Rosh yang mnjadi cirikhasnya.

Setelah ditawarkan kepada hadirin, untuk membaca dengan menerapkan Irama Rosh, ternyata menjadi sangat menarik, karena setiap orang punya cirikhas nada yang berbeda.

Karena waktu terbatas, selesai peragaan bacaan Tilawati, lanjut praktek pengkajian dengan materi kedua yaitu Kitab Ta’sisu Himmati.

Setiap orang Islam yang mana pedoman ibadahanya Alqur’an dan Sunah (hadist), berkewajiban menuntut ilmu (tolabul ilmi). Banyak hal yang penting dipelajari dari pedoman agama tersebut. Tidak sekedar dapat membaca bahkan mampu menghapal Alqur’an , namun juga memahami makna yang terkandung dari setiap kata bhs Arab Alquran dan Hadits.

KTH merupakan rangkuman dari ayat Alquran dan Hadits dengan tema motivasi, tujuan dan latar belakang mengkaji ilmu agama itu sendiri.

Kedua materi tersebut dapat diperoleh melalui distributor Buku Tilawati, Duainvesta Media Artamita dengan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) no.9120206642351.

Peluang Rejeki

Para peserta pengkajian baik secara luring (offline) atau daring (online) selain mendapat manfaat dari materi yang dipelajari, juga ada peluang untuk ikut memperkenalkan program Duainvesta.

Harapannya kedepan terus terbentuk kelompok2 kecil untuk pembelajaran bagi masyarakat umum. Mendapatkan manfaat dari silaturakhim secara langsung di darat (tatap muka) maupun yang dikembangkan melalui media sosial.

Ibu Endang P paling kanan. Hari Wuryanto paling kiri, bersama crew Duainvesta.

 



Baca Juga :

Faktor Kesuksesan Penjualan

Ruhlah Ke-3 Keluarga Besar Artamita.




 

Tuesday, May 11, 2021

Ucapan Saat Hari Raya, Sesuai Tuntunan ?

Namanya juga hari raya, baik ied al-fitri atau ied al-adkha di mana semua orang Islam menyambut dengan suka cita. Ied al-fitri , selesai menjalani ibadah puasa satu bulan Romadhon. Sedangkan ied al-adkha bersamaan menjalankan ibadah kurban.

Sebagaimana yang berlaku di beberapa daerah “Ucapan Saat Hari Raya” banyak ragamnya. Terlebih dengan beberapa dialek berhubungan dengan bahasa daerah yang berlaku di tempat tertentu. Ucapan secara nasional antara lain “ Selamat hari raya...... , mohon maaf lahir -batin”. Ada juga “ minal aidzin wal faidzin” sampai dijadikan bagian lyric dalam suatu lagu. Terkenal dan popular lagu tersebut sejak saya masih kecil lk thn ’80 an.

Adakah Tuntunan atau Jejak dari Rosulullohi Saw ?

عَنُ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانِ قَالَ لَقِيْتُ وَاثِلَةَ بْنَ الْأََسْقَعِ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ فِيْ يَوْمِ عِيْدٍ فَقُلْتُ تَقَبَّلَ اللّٰهُ مِنَّا وَمِنْكَ فَقَالَ نَعَمْ تَقَبَّلَ اللّٰهُ مِنَّا وَمِنْكَ قَالَ وَاثِلَةُ لَقِيْتُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يَوْمَ عِيْدٍ فَقُلْتُ تَقَبَّلَ اللّٰهُ مِنَّا وَمِنْكَ فَقَالَ نَعَمْ تَقَبَّلَ اللّٰهُ مِنَّا وَمِنْكَ

رواه البيهقي

Artinya:

Dari kholid bin ma'dan dia berkata: aku bertemu pada watsilah bin asqo' RA pada hari raya idul fitri lalu mengucapkan: taqobbalallohu minnaa wa mingka, dia menjawab: na'am, taqobbalallohu minnaa wa mingka, dia berkata: aku bertemu rosululloh SAW pd hari raya lalu mengucapkan: taqobbalallohu minnaa wa mingka, nabi menjawab: na'am, taqobbalallohu minnaa wa mingka.

( HR. Baihaqi )

Semua ucapan sesama muslim saat lebaran selain dari yang dicontohkan Rosulullohi Saw tentu saja baik Karen prinsipnya saling mendoakan untuk kebaikan. Namun jika yang diamalkan adalah apa yang pernah dicontohkan oleh Rosulullohi Saw dengan didasari niyat mendapat rohmat Alloh Swt, maka di dalamnya bernilai ibadah.

Karena definisi ibadah yaitu “ Taat Alloh dengan semisal apa yang diperintahkan Alloh dengannya atas lisan Rosul atau perkara kumpulanya setiap apa yang disenangi dan diridhoi Alloh dari ucapan dan perbuatan yang lahir dan yang batin ” HR Sunan Adzariyat.

Dengan senantiasa menghidupkan sunah (tuntunan/contoh amalan) dari Nabi Muhammad Saw, kita berharap semoga kelak digolongkan umat yang mendapat syafaatnya.

Allohumma aamin.

LIKE & SHARE

Karena :

"Barang siapa menyeru kepada hidayah maka baginya pahala semisal pahal orang yang mengikuti, tanpa mengurangi pahala orang yang mengikuti tersebut..." HR.Abu Dawud

Baca Juga :

Ingin dicintai dan diampuni Alloh SWT ? Ini Salah Satunya

Sunday, May 9, 2021

Zakat Fitrah, Bayi Baru Lahir Wajibkah ?

Rosulullohi Saw mewajibkan zakat fitrah satu sho' dari kurma atau satu sho' dari gandum atas hamba (budak) dan orang merdeka dan laki-laki dan perempuan dan anak kecil dan orang tua dari kaum muslimin. Dan Rosul memerintahkan dengan zakat tersebut dibayarkan sebelum manusia keluar menuju sholat ied.

Dari hadits sohih riwayat Bukhori tersebut berarti semua manusia bahkan anak kecil, bayu yang baru lahir tetap dizakati.

Lalu ukuran zakat bahan makan itu takaran volume atau berat timbangan, menurut versi yang Rosulullohi Saw contohkan bersama para sohabat waktu itu ?

Yuk langsung TKP



Majelis Ilmu Pertama Kali

Mangkul, menerima ilmu secara langsung dari penyampai. Dia (Alloh Swt) mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya, kemudian Dia me...