Monday, March 30, 2020

Balada Covid-19


“Pada tahap awal, mulai 24 April 2020 hingga 7 Mei 2020, pemerintah akan mengedepankan pendekatan persuasif dengan mengarahkan pelanggar kembali arah perjalanannya,” kata Adita dalam keterangannya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (13/4).
Sedangkan pada tahap selanjutnya, yaitu 7 Mei 2020 hingga 31 Mei 2020, selain diminta berputar balik, pelanggar juga akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku termasuk dikenai denda.
Imbas dari merebaknya virus corona selain perluasannya ke banyak negara-negara di atas bumi, namun juga menyisakan rasa khawatir di setiap dada manusia. Semacam wabah dalam bahasa hadits Tho'un telah menjalar , hampir merata, seolah siap merenggut nyawa manusia.

Satu minggu sebelum tulisan ini terbit di jagad internet, terasa ada yang buntu dalam pikiran saya. Dalam beberapa hari berulangkali memikirkan, mencari celah yang tepat untuk mengalirkan menjadi bentuk tulisan. Sedikit ketakutan namuni kuberanikan diri mengutarakan tulisan ini.

Kembali Tadabur.

Akan Kamu perlihatkan kepada mereka beberapa ayat Kami di antara langit, ufuq dan di dalam diri mereka sendiri sehingga jelas bagi mereka bahwa Alqur'an adalah haq. Tidakkah cukup bagi tuhanmu bahwa Dia maha kuasa atas segala sesuatu dan maha menyaksikan. QS.Fusilat [41]:53



Apa yang terjadi di belahan bumi ini jangankan kejadian besar hingga di beritakan di berbagai media cetak juga elektronik, peristiwa jatuhnya daun dari ranting saja , atas kehendak Alloh Swt. Tercatat dalam laohul mahfudz.
Saya terus mencari dan mencari peristiwa ini dengan ayat Alloh Swt. Apa yang Alloh Swt kehendaki di balik kejadian fenomenal ini.

Apa yang ditulis oleh pencetus label sehubungan dengan virus corona (Covid-19) boleh jadi memberikan signal terharap angka atau kode surat tertentu.

Dan ini memberanikan diri untuk membuat skema "Balada Covid-19" 



Siapa yang pertama menuliskan Covid-19, begitu mudahnya dapat terpapar nama surat dan ayatnya.


Dan datang "sakrotul maut" dengan haq, itulah apa yang engkau lari darinya.

Ayat yang mana intisarinya tidak dapat dihindari pasti akan dialami setiap yang bernyawa. Sakrotul maut, mabuknya kematian. Ambang batas indikasi manusia saat-saat terakhir masih bergerak, karena sebentar lagi nyawa bakal dilucuti dari tubuh. Sesaat kemudian membujur kaku tak bergerak.
Naza' , pencabutan nyawa yang sangat mengerikan dan tidak terperikan. Terlebih bagi insan yang abai, enggan tunduk-taat mengindahkan firmannya. Momentum batas antara bahwa sakarotul maut akan datang menjemput manusia sewaktu-waktu tinggal hitungan waktu mundur.

Ayat 19 Surah Qof sebagaimana ribuan ayat lainnya dalam Alqur'an, semua mengandung maksud yang semua penting sebagai tanda cinta Alloh Swt kepada hambanya. Surat cinta dari Alloh yang total berjumlah 114 nama. Dihimpun dalam 30 juz.

Terimakasih kepada yang menulis Covid-19, paling tidak kami dapat hapal tentang tema satu ayat tersebut. Tema yang dapat dipakai sebagai penyegaran iman dan kecintaan kepada Alloh Swt.
Memohon jalan selamat, karana tiada jalan keselamatan selain kembali padaNYA.

Baca Juga :

# Penyesalan Terbesar di Hari Kiyamat

# Belajar Mengaji Tanpa Bimbingan 

# Berlatih Praktek Wirausaha Berbasis Online, Di Rumah 




Sunday, March 22, 2020

Akhir Hidup Bersama Corona



Laman Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar) hingga Kamis (19/3) pukul 13.30 WIB mencatat jumlah kasus positif corona mencapai 22 orang. (CNN Indonesia/Damar)

Jumlah pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona di Jawa Barat terus bertambah menjadi 22 orang. Total kasus positif tersebut terpantau di laman resmi Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar), Kamis (19/3) pukul 13.30 WIB.


Sehari sebelumnya atau pada Rabu (18/3) situs pikobar.jabarprov.go.id merilis 11 pasien positif corona.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200319140018-20-484963/kasus-positif-corona-di-jawa-barat-capai-22-orang


 Update Corona 22 Maret: 514 Kasus, 48 Meninggal, 29 Sembuh

 


Di berbagai belahan dunia virus corona menjadi trending topic.
Jika mengetik kata kunci " corona" di mesin pencari Google maka responnya About 2,270,000,000 results (0.59 seconds) 

Dalam pandangan umat yang berkeyakinan bahwa apa saja yang terjadi adalah sebagai akibat dari suatu sebab, termasuk hati-hati atau sembrono menghadapi bencana nasional ini, namun di sisi lain semua yang terjadi adalah atas kehendak Alloh juga. Alloh Swt yang maha tahu dengan apa yang dikehendakiNYA.
  • Cobaan bagi manusia

 الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

(Alloh Swt adalah dzat) yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun, QS.Al Mulk [67] : 2.

Dengan adanya kehidupan , awalnya manusia hidup dengan kelahiran di atas bumi ini dan kemudian meninggal (kan ) dunia ini , di hari kemudian Alloh akan mengetahui manakah orang yang berbuat baik, mengindahkan firmanNYA.
Sifat manusia secara umumnya punya perasaan takut dengan kematian. Demikian pula rasa kahawatir kekurangan harta benda, buah-buahan dll.
Sebagaimana disebut pada Surah Albaqoroh [2]:155

ولنبلونكم بشيء من الخوف والجوع ونقص ‏من الأموال والأنفس والثمرات وبشر الصابرين

Dan sungguh Kami berikan cobaan kepadamu, dengan rasa takut, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.Qodar Kematian.

 إِنَّ اللَّهَ عِندَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ ۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًا ۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ 
 

Sesungguhnya Alloh, pada sisi-Nya pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

 

Kematian sudah ditaqdirkan, di bumi mana, tanggal berapa dengan cara apa.

Apakah hidup kita akan berakhir dijemput virus corona ? Alloh Swt yang maha tahu. Di sinilah manusia secara normal akan berupaya sebaik mungkin. Sejatinya dalam perasaan diri umat yang mengimani adanya hari kebangkitan setelah kematian, akan selalu takut jika amalannya tidak cukup bahkan dinyatakan salah di hadapan Alloh Swt. Kerugian yang amat besar dan penyesalan terbesar di hari kiyamat orang yang di dunianya sempat mengkaji friman Alloh Swt namun tidak melakukannya.

  • Momentum Taqqorrub ilallohi

    Keberadaan manusia di atas bumi ini hakikatnya orang asing. Sewaktu-waktu akan kembali asalnya yaitu di sisi Alloh Swt. Hanya saja saat kebangkitan kelak akan seperti apa, apakah dapat kembali ke asalnya surga atau tersesat. Maka dengan adanya wabah virus yang termasuk ganas ini, sepatutnya mengingatkan kita untuk bergegas " isti'dadzan" berkemas-kemas mana kala dijemput Malaikat Izroil sewaktu-waktu. 

Baca Juga :

Cara Efektif Menghindari Virus Corona

 

Penyesalan Besar Hari Kiyamat

 

Upaya Menghindari Virus , Tetap Mencari Rejeki dan Mengaji di Rumah 

Persiapan Gelar Budaya Desa Kradenan 2024

Ngreksa Budaya Anggayuhing Kamulyan . Demikian tema yang diusung gelar budaya desa Kradenan Kec Srumbung 2024. Budaya adalah cara kehidupan ...