Friday, September 6, 2024

Cara Sederhana Menyusun Berita

Pada dasarnya, definisi dari 5W 1H ini adalah sebuah panduan yang berisikan pertanyaan-pertanyaan untuk menyusun sebuah teks berita.

 Nah, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan “dijawab” sendiri oleh penyusun teks berita. Melalui jawaban-jawaban itulah, informasi akan teks berita akan tersusun dan kemudian disempurnakan sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaannya. Pada 5W 1H ini terdapat 6 unsur yakni berupa: What (Apa), Who (Siapa), Where (Dimana), When (Kapan), Why (Mengapa), dan How (Bagaimana). Melalui 6 pertanyaan atau 6 unsur ini, Grameds akan merasa terbantu untuk menyusun teks berita dengan mudah.

·         What (Apa)

Dalam suatu berita, unsur What (Apa) ini harus menjadi hal utama yang diperhatikan. “Apa masalah/peristiwa yang terjadi?” 

·         Who (Siapa)

Unsur kedua ini berkenaan dengan siapa atau orang yang berkaitan dengan peristiwa yang akan dijadikan berita. Tak jarang, dalam suatu teks berita akan memuat pula pernyataan keterangan dari  orang-orang yang terlibat tersebut. “Siapa yang terlibat dalam masalah/peristiwa tersebut?”

·         Where (Dimana)

Unsur ketiga ini berkaitan dengan tempat atau lokasi terjadinya masalah/peristiwa tersebut. Biasanya, dapat dijelaskan secara lebih detail. Misalnya di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. “Dimana tempat terjadinya masalah/peristiwa tersebut?”

·         When (Kapan)

Unsur keempat berkenaan dengan waktu terjadinya masalah/peristiwa tersebut. Berhubung teks berita itu adalah teks yang bersifat faktual, maka unsur keempat ini tidak boleh dipalsukan ya… Harus benar-benar sesuai dengan waktu terjadinya masalah/peristiwa tersebut. “Kapan masalah/peristiwa itu terjadi?”

·         Why (Mengapa)

Unsur kelima ini berkaitan dengan alasan mengapa masalah/peristiwa tersebut dapat terjadi. Unsur ini harus benar-benar diselidiki secara detail supaya ketika menyusun teks berita, Grameds tidak bingung atau lupa dengan peristiwa yang sudah terjadi. “Mengapa peristiwa itu bisa terjadi?”

Tuesday, July 30, 2024

Apakah Muskhaf Itu Ilmu ?

Ketika ketik " arti per kata"
Semakin berkembangnya teknologi informasi, apapun menjadi bahan konten. Tidak ketinggalan seputar belajar ilmu agama pun seolah dimanjakan dengan mudahnya masyarakat dapat memperoleh muskhaf atau kitab Alqur'an dan Hadits. Tidak saja media dalam bentuk cetak seperti cetakan Alquran dan Hadits, namun juga media dalam format elektronik melalui online atau internet.

Alqur'an secara dalam bentuk lembaran (muskhaf) adalah fisik. Termasuk hadits fungsinya sebagai sarana atau media dalam proses belajar agama. 



Thursday, July 18, 2024

Dobel Peluang Ber - IKLAN di POD

IKLAN , merupakan langkah ke-2 pada "Siklus Bisnis Riel " setelah PENGADAAN dan sebelum TRANSAKSI.

Plat form media sosial yang paling populer saat ini adalah Wharapps atau WA. Pertama kali orang migrasi dari HP jadul yang hanya dapat telpon dan SMS, juga karena tertarik dengan WA.

bersambung

Monday, June 3, 2024

Belajar Islam Dengan Gambaran : Antara Ngaji & Sekolah

 Ali RA : " Barang siapa menghendaki  dunia maka dengan ilmu, barangsiapa menghendaki (sukses) akhirat maka dengan ilmu dan barangsiapa menghendaki sukses keduanya maka dengan ilmu."

Antara sekolah dan mengaji, keduanya adalah proses pembelajaran.

Mengamati dari beberapa aspek atau sudut pandang memang keduanya ada kemiripan.

I.TUJUAN
  • A. Sekolah
Mencari bekal ilmu/ pengetahuan sebagai dasar ketrampilan, untuk mendapatkan nilai ekonomi/upah, gaji bekal masa depan di dunia.
  • B. Mengaji
Mencari ilmu bekal untuk beramal agar mendapatkan ridho dan rohmatNYA, bekal kelak pasca kematian.

bersambung



Wednesday, May 1, 2024

Majelis Ilmu Pertama Kali

Mangkul, menerima ilmu secara langsung dari penyampai.
Dia (Alloh Swt) mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya, kemudian Dia memperlihatkannya (benda-benad itu) kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama-nama (benda) ini jika kamu benar!”
QS.AlBaqoroh [2]:31

وَعَلَّمَ اٰدَمَ الْاَسْمَاۤءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلٰۤىِٕكَةِ فَقَالَ اَنْۢبِـُٔوْنِيْ بِاَسْمَاۤءِ هٰٓؤُلَاۤءِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ 


Mereka (para malaikat) menjawab, “Mahasuci Engkau. Tidak ada pengetahuan bagi kami, selain yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.” QS.AlBaqoroh [2]:31

قَالُوْا سُبْحٰنَكَ لَا عِلْمَ لَنَآ اِلَّا مَا عَلَّمْتَنَاۗ اِنَّكَ اَنْتَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ 

Hamba beriman yang tentu saja mempercayai isi dari Kitabillah (Alqur'an) dapat ilmu yang sangat barokah. Sebagi bashoir atau alat untuk melihat dari Alloh Swt. Dapat melihat kejadian peristiwa dalam 2 kategori waktu. 

  • Waktu lampau hingga turunnya Alqur'an
  • Waktu sedang terjadi yaitu sejak diutusnya Muhammad Saw hingga hari kiyamat
  • Waktu akan datang, peristiwa kiyamat hingga waktu tak terhingga, abadi.
Peristiwa sebagaimana tajuk (judul) artikel ini terjadi sebelum adanya kehidupan di bumi.
Majelis pertemuan antara Alloh Swt  Nabi Adam dan Malaikat.
Alloh mengajarkan kepada Nabi Adam dan tidak mengajarkan kepada Malaikat.
Maka ketika Alloh bertanya kepada Malaikat, tentu saja Malaikat tidak tahu dan menjawab bahwa mereka hanya tau setelah diajari.


Pelajaran tentang teknik belajarnya Nabi Adam kepada Alloh Swt dalam Alqur'an itu menjadi contoh dan suri tauladan yang baik.

  • Ilmu sebagaimana yang diajarkan oleh Alloh Swt kepada Nabi Adam, adalah al-ilmu (isim ma'rifat) tertentu, dalam kontek addin (ilmu agama, utk keselamatan agama, akhirat).

  • Diperkuat oleh sabda Nabi Saw bahwa al-ilmu (wajib dicari) ada tiga hal, sedangkan selain yang tiga itu sifatnya fadhlun (keutamaan) buka faridhotun (fardhu/wajib). Tiga ilmu tadi adalah ayat yang menghukumi (Alqur'an), sunah (tuntunan ) Nabi yang tegak dan ilmu membagi warisan yang adil" LPM.5 Materi Wajib 

  • Ulama adalah pewaris ilmu dari Nabi. Karena Nabi tidak mewariskan harta namun ilmu. Namanya warisan tentu barang yang sangat berharga. Diberikan kepada orang terntentu dengan penyerahan yang terhormat. Bukan diobral sehingga tidak tau, diambil orang atau dihiraukan. 
  • Ilmu diserahterimakan dalam majelis dengan serah terima ilmu yaitu mankul (memindahkan ) ilmu pemahaman dari satu orang ke orang lain. 
  • Jumlah ilmu yang asli dari Nabi yang diterima secara turun-berturun semakin lama semakin habis, seiring dengan wafatnya ulama yang belum sempat engajarkan kepada orang lain. Tentunya berbeda dengan hasil karangan, pandangan seseorang.
  • Ilmu dari Nabi Saw ('ilmuddiin) ilmu agama asalnya adalah wahyu Alloh Swt yang diturunkan melalui perantara malaikat Jibril. Ilmu yang dijumpai umat muslim yang mencari ilmu bentuknya adalah albayinah (keterangan).

 

Thursday, April 18, 2024

Ilmu , Batasannya Apa ?

Di era informasi akhir-akhir ini dunia  medsos menyedot banyak perhatian. Salah satu aplikan yang paling populer yaitu WhatAps. Piranti lunak ini hampir dapat dipastikan pertama kali yang digunakan oleh pemilik smartphone yang baru. Boleh jadi ketertarikan seseorang membeli smartphone karena ingin dapat mengoperasikan whataps setelah bermigrasi dari penggunakan HP celuller utk call dan SMS.


Ilmu Dunia apa Ilmu Akhirat (agama)

Ilmu kalau ditulis "al-ilmu" dalam kontek bahasa Arab berarti isim makrifat, Hal tertentu yang diarahkan untuk sesuatu yang terbatas, yaitu ilmu addin atau ilmu agama.
Di berbagai medsos, sebut saja yang paling populer, Whatsapp sering terlihat orang share berbagai informasi termasuk urusan ilmu agama.

Jika seorang pembaca yang sudah cukup paham membedakan antara ilmu dunia (pengetahuan umum) dan ilmu addin, akan bertanya dalam hati, jika ilmu agama diperlakukan begini bagaimann jadinya pemahaman publik yang membaca. Karena bisa menjadi campur aduk dalam mensikapinya. 
Seolah merupakan ilmu agama yang penting untuk dipercaya bahkan diyakini untuk diamalkan , jika di dalamnya menyebut suatu amr atau perintah.
Ini diantaranya dampak buruk medsos yang memudahkan orang menerima dan meyebarluaskan informasi termasuk ilmu agama yang di dalammnya ada dalil Qur'an atau Hadits.

Jadi sebelum share, lakukan identifikasi materi atau konten baik dalam format(bentuk) file, artikel, video, audio, animasi, grafis, poster dan baner. Materi tersebut tergolong urusan ilmu dunia atau ilmu akhirat. Karena sebagaimana ucapan sohabat Ali RA ilmu dibagi menurut tujuan manfaatnya, menjadi dua sesuai hadits pada Buku Geramart LPM No.15


wa qola Ali karromallohu waj hahu man aroda dun-ya fa'alaihi bil 'ilmi wa man aroda al-akhirota fa 'alaihi bil 'ilmi wa man aroda huma fa 'alaihi bil 'ilmi
Dan berkata (siapa) Ali semoga Alloh memuliakan wajahnya , barang siapa menghendaki dunia maka atasnya ilmu, dan barang siapa menghendaki akhirat maka atasnya ilmu dan barang siapa menghendaki keduanya maka dengan ilmu.

Baca Juga Artikel Terkait :


 


Saturday, March 9, 2024

Kapan Dipanggil Alloh Swt

Semua manusia dilahirkan di atas bumi, kecuali Nabi Adam A.s. langsung dicreat dengan tangan Alloh Swt. Dalam kitab " Bad'ul kholqi Adam". Dalam kitab itu tidak ada penjelasan tentang bagaimana kejadian Ibu Hawa.

Karena Ibu Hawa adalah ibu pertama pendamping Nabi Adam As.

Pertanyaan Kapan Dipanggil Alloh Swt.

Mendengar soalan itu sepertinya tabu. Ya, karena seolah tidak pantas dibicarakan manusia. Hal tersebut wajar, karena pada dasarnya manusia takut menghadapi kematian. Padahal panggilan Alloh Swt yang artinya meninggal(kan) dunia itu hal yang wajar juga. Hampir setiap tujuh hari terdengar berita lelayu.

Dua Hal Panggila Alloh SWT.

Pada kenyataannya ada dua panggilan Alloh Swt, yang secara dalil wajib atau tidak dapat dihindari.

  • Panggilan Ibadah Haji/Umroh ke baitullah.  

        Sebagaimana maktub dalam QS.Ali Imron (97)

 

فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Siapa yang memasukinya (Baitullah), maka amanlah dia. (Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu "sabiila". Siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam.

"Sabiila" , pada ayat di atas sesuai tafsir Rosulullohi Saw yang terdapat pada hadits riwayat Ibnu Majah
maksudnya adalah " zada wa rokhilata" Zada artinya bekal. Sedang Rokhilata artinya kendaraan.


  • Panggilan menghadap Alloh Swt meninggal(kan) dunia.


Persiapan hamba sebelum dipanggil Alloh Swt yang maksudnya meninggal dunia/wafat, sebenarnya dapat mengambil gambaran dari ayat 48 surah Al Maidah.

وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِ  لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْن 

Kami telah menurunkan kitab suci (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan (membawa) kebenaran sebagai pembenar kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan sebagai penjaganya (acuan kebenaran terhadapnya). Maka, putuskanlah (perkara) mereka menurut aturan yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka dengan (meninggalkan) kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu Kami berikan syariat (aturan) dan minhaja (jalan) yang terang. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja). Akan tetapi, Allah hendak mengujimu tentang karunia yang telah Dia anugerahkan kepadamu. Maka, berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang selama ini kamu perselisihkan

Syir'atan yang maksudnya aturan, merupakan proses untuk memproduksi amalan sebagai bekal yang akan dibawa menghadap Alloh Swt. Sedangkan minhaja (jalan) merupakan route yang akan dilaluinya.

Relevan dengan pada point yang pertama (surah Ali Imron ayat 91. 

Kedua-duanya merupaka hal yang penting dalam keberhasilan mencapai tujuan perjalanan.

Sebagai ilustrasi riel (fakta dan nyata) misal dari terminal Magelang (kabupaten daerah penulis) akan berangkat menuju Jakarta karena panggilan untuk menerima bonus dari pekerjaan selama masa kerja 35 tahun.

Maka dua hala yang penting yaitu bekal dan jalan.

Salah satu ada yang kurang, maka tidak akan dapat mencapai tujuan. 

Bekalnya, uang dan konsumsi banyak namun tidak tau jalan yang akan ditempuh atau paham jalan yan dutempuh namun bekalnya kurang juga tidak dapat berhasil sampai Jakarta.

 






Cara Sederhana Menyusun Berita

Pada dasarnya, definisi dari 5W 1H ini adalah sebuah panduan yang berisikan pertanyaan-pertanyaan untuk menyusun sebuah teks berita.  Nah, p...