Monday, August 29, 2022

Tidak Ada Orang Bodoh

Manusia ciptaan Alloh Swt . Dengan sifat arrohman, maha pengasih. Semua ciptaannya diberi bekal untuk  berusaha mendapatkan rejeki. Semua manusia diberikan apa yang diinginkan untuk urusan dunia sesuai dengan kehendakNYA. 

 

Sedangkan siffat arrokhim , maha penyayang hanya diberikan kepada orang iman khusus.

Sulit Belajar Agama.

Beberapa kali terdengar seseorang mengatakan dirinya "bodoh" dalam hal ilmu agama.

Kata2 tersebut juga dapat disebut seorang guru kepada muridnya, meski ungkapan itu mungkin sebagai ungkapan kekesalan.

Sebutan bodoh dalam istilah agama adalah jahiliyah. Penulis lebih sependapat jika "kebodohan" identik dengan "keterbelakangan".

Sedangkan tulisan pada stiker pada tulisan ini, seolah "bodoh" sebagai profil orang yang tidak punya pendidikan , mengantongi ijazah. Ini dari sudut yang berbeda.

Belajar ilmu agama adalah ranah ibadah karena merupakan perintah Alloh Swt dan Rosulnya.

Tidak ada istilah bodoh dalam hal mengaji karena Alloh Swt sendiri yang memberi nilai.

Bodoh atau jahiliyah dalam bahasa hadits adalah " ql-'ajizu" lebih berarti lemah. Lemah semangatnya, lemah pikirannya. Meski oran itu pandai dan cerdas dalam urusan ilmu dunia.

Sedangkan orang cerdas , kebalikan dari orang lemah yaitu " al-kaysu". Penjelasan tersebut lebih adil rasanya.  



 " Orang yang cerdas adalah orang yg mengoreksi diri sendiri dan beramal untuk sesudah kematian, dan orang yang lemah "bodoh" adalah orang yang mengikutkan hawa nafsunya kepada dirinya dan berangan-angan kepada Alloh " HR. Ibnu Majah juz 2 hal.1423.

 

Baca juga :

Devinisi Cerdas Menurut Rosulullahi SAW

Belajar Tanpa Guru 


Monday, August 15, 2022

Alasan Kenapa Mengaji dgn Berguru : Rosululloh Digoda Syetan

Mencari ilmu agama dalam dialek bhs Jawa ngaji-mengaji asalnya dari kata dasar kaji.

Ternyata ada aturan khusus, berbeda dengan cara mencari ilmu pada umumnya, ilmu dunia.


وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍۢ وَلَا نَبِىٍّ إِلَّآ إِذَا تَمَنَّىٰٓ أَلْقَى ٱلشَّيْطَٰنُ فِىٓ أُمْنِيَّتِهِۦ فَيَنسَخُ ٱللَّهُ مَا يُلْقِى ٱلشَّيْطَٰنُ ثُمَّ يُحْكِمُ ٱللَّهُ ءَايَٰتِهِۦ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ 

Al-qur'an Surah Alhaji : 52

" Tidaklah Kami (Alloh) mengutus dari seorang rosul dan tidak seorang nabi sebelummu (Muhammad) kecuai ketika dia berangan-angan kecuali syaitan menjatuhkan dalam angan-angannya . Maka kemudian Alloh menghapus apa yang syetan jatuhkan kemudian Alloh menghukumi ayat-ayatnya. Dan Alloh maha mengetahui dan maha menghukumi"


Ilmu , Batasannya Apa ?

Di era informasi akhir-akhir ini dunia  medsos menyedot banyak perhatian. Salah satu aplikan yang paling populer yaitu WhatAps. Piranti luna...