Monday, February 20, 2023

Alasan Ke-Satu : Mengapa Kemandirian ; Keterpaksaan ?

 Ketika akhir jaman nanti, tidak bisa tidak (harus) bagi manusia pada jaman itu, seseorang membutuhkan dirham dan dirham untuk menetapi agama dan dunianyaHR.Tobroni

Poto ilustrasi : Seorang wanita yang sangat tangguh, dengan tiga arah beban.

 

 

 

 

 

 

 

 

Mandiri, mandi sendiri. Ya , pernah dengan demikian. he he ;) . Semacam kalimat plesetan. Tapi gak salah juga.

Kemandirian itu apa sih.

Tentu banyak penafsiran. Namun pada dasarnya mandiri adalah kemampuan atau keberdayaan seseorang untuk mencukupi kebutuhan hajat hidup sendiri dari hal yang paling pribadi. 

Latihan kemandirian secara alami dimulai sejak dini. Dilatih dan dibiasakan. 




Friday, December 30, 2022

Sewa Beli Kios VS Website

Kios desa di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah 

Menyewa website untuk membuat marketplace kemudian menjual slot (ruang posting), ilustrasinya seperti membeli lahan luas kemudian mendirikan bangunan kios2, kemudian menyewakan kios2 itu kepada para pengusaha.

Menyewa ruang untuk kios atau toko untuk usaha apapun ada kemiripan dengan menyewa hosting dan domain di internet.

 



Biaya sewa website Rp.450.000,- untuk tahun pertama. Dan Rp.50.000,- untuk perpanjangan tahun2 berikutnya di marketplace lapak investa. 










Lapak Investa sebagai marketplace menjadi peluang rejeki di era digital.
Baik sebagai pengusaha yang mempromosikan produknya atau sebagai pengembang persewaan ruang slot di website, gabi yang tidak punya produk sendiri.









Tuesday, November 29, 2022

Bolehkan Menjual Buku2 Agama Islam ?

" Jika pergi ke toko kitab di sana banyak tersedia kitab Al-qur'an juga Hadits2 dengan berbagai macam jenis dan dari berbagai percetakan. Lalu bagaimana dengan pertanyaan pada judul tulisan ini ?"














Pertanyaan tersebut dapat muncul karena kekawatiran sebagian masyarakat yang dijumpai penulis. Bahwa menjual kitab atau buku agama itu mirip-mirip dengan "menjual agama"
Ini tidak lepas dari kegiatan bisnis Duainvesta Media Artamita yang membangun warung online dengan produknya diantaranya Kitab Alqur'an dan Hadits2. Selain produk utama, DMA juga membuka marketplace yang dapat digunakan para mitra untuk nongkrongin produknya di website duainvesta.
 
Menjual ayat-ayat atau agama, waduh ;)

Lalu penulispun berusaha menjelaskan dengan analogi toko buku atau kitab.
" Kalau datang ke toko buku atau kitab di sana itu kitabnya dijual atau dikasihkan kepada orang yang minta ? "  Maka jawabnya ya dijual. 

Rasa kepingin mencoba menjelaskan agar pemirsa dapat memilah dalam hal kitab/buku agama Islam, mana yang diperbolehkan atau tidak secara hukum syar'i.

Menurut sohabat yang banyak membahas seputa ilmu yaitu Ali Ra, menurut beliau "


Man aroda dunia fa 'alaihi bil 'ilmi wa man arodal akhirota fa 'alaihi bil ilmi wan aroda huma fa 'alaihi bil ilmi.
" Barangsiapa yang menghendaki (sukses) dunia maka pasti dengan ilmu dan barangsiapa yang akhirat maka pasti dengan ilmu dan barangsiapa yang menghendaki sukses keduanya pasti dengan ilmu" HR.Ibnu Asakir

Beliau membagi ilmu berdasarkan tujuan atau manfaatnya.

Apakah kitab = Ilmu ?


Jawabannya bahwa kitab Alqur'an atau hadits bahkan buku secara umumnya bukanlah ilmu, namun benda secara fisik. Sedangkan ilmu itu abstrak karena berupa informasi. Ilmu tidak dapat dipegang, sedang kitab, buku dapat dipegang karena berwujud atau fisikly.

Sehingga sampai di sini dapat dipisahkan antara ilmu dan kitab sebagai wadahnya ilmu.

OK, kalau begitu sudah jelas gambarannya.
Jadi apapun bentuknya baik kitab Qur'an , Hadits, Buku secara umum boleh diperjualbelikan. Karena proses pengadaannya memerlukan biaya juga. Material, biaya produksi, transportasi, teknologi dll.

Sekarang Ilmu atau contennya manakah yang boleh dijual, Ilmu Dunia atau Ilmu Akhirat ?.


Begini, kita telusuri dulu asal usul kedua ilmu tersebut.

Ilmu akhirat : bersumber dari wahyu Alloh Swt sang pencipta jagad raya. Sang maha menghendaki adanya semua kehidupan ini. Alloh Swt memberi wahyu kepada manusia pilihanNYA yaitu Rosululloohi Saw melalui perantara Malaikat Jibril.

Sedangkan ilmu dunia bersumber dari pikiran manusia sendiri, sebagai pengembangan intuisi, ide yang kemudian dideskripi menjadi susunan informasi.

mengenai ilmu dunia Rosulullohi Saw memberikan keleluasaan manusia untuk mengembangkan, sedangkan untuk ilmu akhirat atau agama syaratnya harus berguru kepada Nabi Muhammad Saw.

Ilmu agama akan semakin habis sesuai dalil 

....... اُكْتُبُ الْعِلْمَ

Uktubul 'ilma qobla dzahabul 'ulama wa innama dzahabul ilmi bimautil 'ulama

HR.Ahmad

"Tulislah ilmu sebelum matinya ulama, dan sesungguhnya hilangnya ilmu beserta matinya ulama".




Dari berbagai uraian di atas dapat ditarik kesimpulan :
  • Buku atau kitab secara fisik, bukanlah ilmu. Karena jikia sebagai ilmu berarti tidak akan berkurang malah semakin banyak karena dapat diduplikasi.
  • Ilmu dunia , baik informasi pengetahuannya maupun cashing atau pembungkusnya yaitu buku/kitab secara fisik boleh diperjualbelikan. Ilmu dunia contohnya hasil penelitian, inovasi, pengetahuan tentang bidang tertentu. todak dilarang dijual karena hasil karya manusia (soft skill).
  • Ilmu akhirat atau agama , informasi atau keterangannya karena sebagai warisan Nabi yang diturunkan secara sanad, maka TIDAK BOLEH DIJUALBELIKAN. Karena tujuannya adalah untuk mencari keselamatan, kebahagiaan dunia dan akhirat. Contoh jasa mengaji / jam sekian puluh ribu rupiah. Sedangkan untuk cashing (wadah ilmu) kitab secara fisik boleh diperjualbelikan.
  • Meskipun berbentuk fisik, kitab Alqur'an juga Hadits, sebagai orang iman supaya menghormati, tidak menyamakan dengan buku biasa. Seperti dalam hal membawa dan menempatkannya. " QS.AlHaji [22];32 " ذَٰلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ " Demikianlah (perintah Allah). Siapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah501) sesungguhnya hal itu termasuk dalam ketakwaan hati.
    "




Friday, October 28, 2022

Manfaat Ke-Satu Kitab Muchtarul Adilah : Mengoreksi Amalan di Dunia

Ilustrasi : ditolak karena tdk sesuai order

" Maaf bu, ini pesanan siapa ? kemarin tas tripod yang saya pesan dengan anggaran sekitar 60 ribu, dan ibu sudah sepakat untuk membuatkannya. Kok ini dari kulit yang harganya 200 ribu".

Wah maaf sekali pak, saya yang salah bikinnya. Baik pak , akan saya buatkan yang sesuai dengan pesanan bapak. Sekali lagi maaf jadi mundur waktunya.

Cerita di atas, adalah kisah nyata yang dialami penulis sendiri.

Jika pesanan tidak sesuai maka ditolak, tidak diterima.

Apa yang terjadi di alam kenyataan ini jika kita sering men-Tadaburi hikmah dari Alqur'an dan Hadits, maka atas ijin Alloh Swt akan ada kesamaan dengan kejadian yang kita alami sehari-hari dengan ayat

Qur'an atau Hadits yang pernah kita kaji.

Demikian pula, orang beribadah "mempesembahkan peribadatannya" untuk Alloh Swt di dunia ini, kelak di akhirat ada yang ditolak atau mardudun.

Dasar hukumnya :

عن عبد الله بن الديلمي عن حذيفة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (لا يقبل الله لصاحب بدعة صوماً ولا صلاة ولا صدقة، ولا حجاً ولا عمرة، ولا جهاداً، ولا صرفاً ولا عدلاً، يخرج من الإسلام كما تخرج الشعرة من العجين)

'an Abdillah bin Adailamy 'an Khudzaifah rodhiyallohu 'anhu qola : qola Rosulullohi Saw "laa yaq'balullohu lisokhibi bid'ah shouman wa laa sholatan wa laa sodaqotan wa laa hajjan wa laa 'umrotan wa laa jihadan wa laa sorfan wa laa 'ad'lan yachruju minal Islam kama tachruju sya'arotu minal 'ajiin.

Dari Abdillah bin Adailamy 'an chudzaifah r.a berkata , Rosulullohi Saw bersabda "Alloh Swt tdk menerima org yg beramal bid'ah, kpd  puasanya, sholatnya, sodaqohnya, hajinya, umrohnya, perjuangan (jihad)nya, ibadah sunah-wajibnya , dia keluar dari Islam sbgmana rambut keluar dari adonan toti.

HR.Ibnu majah juz 1 hal.19.

Kitab Hadits Ibnu Majah. Penulis dapatkan kitabnya dan mengikuti kajiannya di Malaysia Desember 2003


Halaman 19 juz 1 Kitab Hadits Ibnu Majah


Saudaraku, amalan adalah bukti seorang taat kepada Alloh Swt, setelah syarat pertama, yaitu beriman.

Namun tentunya Iman dan amal sholih sbg bukti seseorang bertaqwa kpd NYA dapat diterima oleh Alloh Swt kelak di akhirat manakala sesuai dgn kehendak Alloh dan Rasulullohi Saw.

Lalu bgmn ?

Nah, itulah pentingnya mengkaji Kitab Muchtarul Adilah sub Kitabul Ahkam

قال : إن الله لا يقبل من العمل إلا ما كان له خالصا ، وابتغي به وجهه.

رواه النسائي قال الألباني : حسن صحيح

Sesungguhnya Alloh Swt tdk akan menerima dr amalan kecuali apa yg dimurnikan dan dicari dari amal itu wajah Alloh (niyat krn Alloh ) semata.

HR.Nasai.

Amalan adalah peribadatan yg dipersembahkan utk Alloh Swt.

Ilmu ibarat air.

Bahan penyusun persembahan tersebut diantaranya adalah air murni. 

Ilmu sebagaimana air, di jaman serba keterbukaan ini mencari ilmu agama sebagai landasan keyakinan dan amalan hendaknya disaring dgn 4 lapis filter.

Apa saja 4 lapis filter tersebut ?

Miliki dan pelajari bersama dgn Metode Ektubu menghadirkan pesantren di rumah Anda.

Baca juga artikel relevan :

Kitab Muchtarul Adilah

Anda Ingin Coba-coba Mengintip Alam Kubur ? Jangan Jika Takut Trauma

Majelis Ilmu Pertama Kali

Mangkul, menerima ilmu secara langsung dari penyampai. Dia (Alloh Swt) mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya, kemudian Dia me...