Thursday, December 24, 2020

Pesan Nabi Isa As

 

" Yaa Bani Isroil inni rosulullohi ilaikum, mushoddiqol lima baina yadaya minattauroti wa mubassiro birrosul ya'ti mim ba'di ismuhu Ahmad ..." Al ayah 

Setiap tanggal 25 Desember dalam hitungan tahun masehi, umat Nasrani diseluruh penjuru dunia memperingati Hari Natal. Diyakini sebagai hari kelahiran Isa Almasih yang mereka kenal sebagai Yesus Christus.

Bagaimana penyebutan Yesus Kristus dalam Kitab Suci Alqur’an ?

Agama Nasrani diantaranya Katholik & Kristen juga agama Islam termasuk agama samawi. Istilah samawi asal kata as-sama' artinya langit. Sama-sama punya kitab suci, wahyu juga Rosul (utusan ) dari Alloh Swt.
Lain pula dengan agama ardhi artinya bumi. Lahir dari proses pikiran manusia yang menyadari adanya kekuatan di luar dirinya. Agama ardhi di Indonesia seperti Hindu , Budha, Kong Fu Che. 

Alquran sebagai Kitab Suci wahyu illahi yang ditutunkan kepada Nabi Muhammad Saw merupakan kitab terakhir dan penyempurnaan dari kitab-kitab sebelumnya.
Isi Alqur'an memuat kisah masa lalu , apa yang sedang terjadi bahkan rencana Alloh Swt yang akan terjadi kelak akhir jaman hingga kejadian surga -neraka.

Yesus Christus sebagaimana umat Nasrani menyebut, adalah putra Maryam dari keluarga Imron.
Kesamaan dengan Alqur'an adalah Isa bin Maryam. Surah Ali Imron menyebut juga Isa bin Maryam. Bahkan akan kelahirannya Maryam disebut pada ayat 35 surah Ali Imron tersebut.

Pesan Nabi Isa As

Surat Shof [61] : 6 " Wa idh qola Isa bnu Maryam- Yaa Bani Isroil inni rosulullohi ilaikum, mushoddiqol lima baina yadaya minattauroti wa mubassiro birrosul ya'ti mim ba'di ismuhu Ahmad".

Ahmad adalah nama lain dari Nabi Muhammad Saw.

Dan ketika Isa bin Maryam berkata : Hai bani Isroil sesungguhnya aku adalah utusan Alloh untuk kalian , membenarkan apa yang ada sebelum saya , dan saya memberi kabar gembira akan datangnya rosul setelahku namanya Ahmad.






 

Friday, October 30, 2020

Dicari Bisnis Online Gak Ribet

Era globalisasi dengan semakin berkembangnya corak dan model mencari rejeki dengan berjualan, telah memberi berkah bagi umat manusia.

Cukup bermodal Hp yang terkoneksi internet dan memiliki komunitas media sosial seperti WA, Facebook dll, dengan modal yang relatif murah untuk ukuran " memulai usaha baru" seseorang dapat menikmati Bisnis Online.

Sebelum masuk ke pembahasan Bisnis Online yang gak ribet, mau ngobrol dulu apa sih bedanya Pekerja dan Pebisnis dalam hal ini bisnis konvensional.

ISBN : 978-602-453-289-5

 

Biaya Pemesanan PMQ (Paket Metode Qiroani) Sekaligus Registrasi Member Premium Program Duainvesta

  • Pengadaan Buku Tilawati Rp.45.000,-
  • Hak Usaha (HU) sbg Distributor Tanpa Kantor dengan system Reseller website Rp.1.555.000,-
  • Ebook MBI (Membangun Bisnis Internet) Rp.200.000,-

( Rp.45.000,- + Rp.1.555.000,- + Rp.200.000,- ) = Rp.1.800.000,-

Kini Saudara tidak perlu bayar Rp.1.800.000,-

Cukup 25% nya dari biaya semula

atau Discount 75 %

= Rp.450.000 Saja !

 

ARANSI :

Setelah memesan paket Tilawati dgn mengisi form registrasi dan mentransfer biaya Rp.450.000,-

Jika ternyata barang yang diterima tidak sesuai dengan penjelasan pada website,

Maka Saudara dapat mengajukan klaim untuk tidak melanjutkan pembelian.

Silahkan , Kembalikan kiriman paket ke alamat yang tertera pada data pengirim (tertulis di bungkus paket)

Dan kami transfer uang Saudara 100% kembali tanpa potongan.



Wednesday, September 30, 2020

3 Alasan Mengajarkan Mengaji Kepada Anak ( Bag.1: Anak, Musuh Bagi Orang Tua )

Ilustrasi : Orang tua yang menangis berdoa kpd  Alloh Swt

Anak adalah amanah dari Alloh Swt kepada kedua orang tua.

Jika dapat menjaga amanah dengan baik maka orang tua akan mendapatkan pahala dari Alloh Swt . Hasil pendidikan akhlak dan moralitas dari orang tua, membuahkan hasil. Anaknya dapat mengangkat derajat orang tuanya di dunia juga di akhirat, insyaAlloh. Orang tua dapat merasakan kebahagiaan dengan mempunyai anak yang solih dan atau solihah.

Sebaliknya orang tua merasakan gelisah, kecewa, bahkan stres , depresi oleh karena tingkah polah perilaku ananda.

Akhinya merasa berdosa kepada Alloh Swt karena lalai, abai dalam perhatiannya kepada sang anak.

Mengingat latarbelakang pentingnya mendidik anak, lalu apa saja alasan orang tua mengajarkan mengaji kepada anaknya ?

# Fitnah Bagi Orang Tua.

" Dan ketahuilah oleh kalian, bahwa sesungguhnya hartamu dan anakmu sebagai fitnah (ujian), dan sesungguhnya Alloh, di sisiNYA ada pahala yang agung " QS.Al-Anfal (8):28.

Fitnah artinya cobaan. Dalam kehidupannya seorang akan mendapatkan ujian dan cobaan dari harta juga dari anaknya. Diuji dengan harta, misal diberikan usahanya dapat berhasil, sukses akhirnya penuh dengan kesibukan mengurus bisnisnya hingga lalai akan kesungguhan beribadah. Karena lebih memberatkan urusan pendapatan hingga mengganggap mudah bahkan meremehkan hukum-hukum dalam perdagangan. 

Diuji dari anaknya.

Lebih ekstrim lagi anak bisa menjadi musuh bagi orang tuanya lho.
Anak bahkan ada yang menyeret orang tuanya ke ranah hukum di dunia. Berani kepada orang tua. 
Na'udzubillahi min dzalik

Ayatnya memang ada 
 

" Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu adalah musuh bagimu, maka jagalah/berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang ". 

'Aduwwun boleh jadi dalam arti yang sebenarnya.
Anak durhaka bahkan , bahkan kematian orang tuanya di tangan anaknya sendiri.

Ilustrasi ektrimnya ibarat memelihara anak harimau. Di saat awal menyenangkan , lucu dan menggemaskan. Setelah menjadi besar, karena lalai harimau besar menerkam dan membunuh yang merawatnya dan menyayanginya sejak kecil.

Dibentuk Sejak Kecil

Seorang seniman pengrajin (lebih tepatnya mungkin) "seniman" bonsai dapat mnciptakan bentuk yang unik sesuai kehendaknya. Hasil karyanya tidak dibentuk secara instan, namun dari saat tumbuhan masih kecil, dahannya masih mudah dibengkokkan di arahkan sesuai planing dan visinya.

Manusia dewasa yang tumbuh menjadi insan beriman, memiliki ilmu pengetahuan agama yang memadahi, dengan ilmunya itu menjadikannya bertaqwa kepada Alloh Swt memiliki watak akhlaqul karimah , berbudi pekerti luhur, tidak dibentuk secara instan, cepat.
Dengan pikiran kedewasaannya mudah dinasihati. Memiliki pengertian untuk inisiatif membantu orang tua, ta'dzim /menghormat kepada orangtua. Hal tersebut dapat mewujudkan ridho Alloh. Ridho Alloh dalam ridhonya orang tua.

Sejak masih kecil, bahkan sejak lahir dituntun dalam sunah (tuntunan dan ajaran) Rosulillahi Saw, dikumandangkan adzan. Disayangi diberikan bimbingan dan diajak praktek peribadatan dan berdoa. 
Saat usia PAUD, TK- SD adalah saat pembentukan karakter dan kepribadian. 
Jika orang tua tendiri tidak sempat dengan pemberian materi keilmuan yang dibutuhkan, maka pembinaannya dapat diikutkan pengajian di madrasah terdekat atau Taman Pendidikan Alqur'an (TPQ).


Baca Juga Artikel :





 

Tuesday, September 22, 2020

Ingin dicintai dan diampuni Alloh SWT ? Ini Salah Satunya


Siapa sih yang tidak suka apabila disayangi oleh orang yang kita cintai?

Seorang yang sedang dimabuk cinta akan senantiasa berbunga-bunga hatinya manakala mendapatkan tanda kasih sayang dari orang yang dicintainya. Kiriman sepucuk surat darinya tidak cukup hanya dibaca sekali, mungkin dibaca berulangkali bahkan dibawa kemana-mana. Perasaan nyaman dan tenang selalu bersemayam di dada ketika berada di sampingnya.

Qul in kuntum tuhib-bunaloh fat-tabi’uni yuhbib’kumullohu wa yaghfir lakum dhunubajum, wallohu ghofurur-rohim

Kitab Suci Al-Quran Surah Ali Imron (3);31


“Katakanlah (hai Muhammad) “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


Demikian juga manusia sebagai makhluk dan hamba dapatkah “ menjadi kekasih Alloh SWT ?”

Jawabannya jelas, sebagaimana tafsir kita kali ini, bahwa siapa yang ingin menjadi “kekasih Alloh SWT “ diberikan resep / tips yaitu agar mengikuti Rosulillahi SAW.

Alloh akan senantiasa dekat dengan hamba yang menjadi kekasihnya dan senantiasa menolong, membimbing ke arah keselamatan dan kebahagiaan.

Lalu bagaimana caranya mengikuti Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-NYA dalam rangka pendekatan kepada Alloh SWT. Kedekatan itu yang akhiranya membuahkan cinta Alloh Swt.

Yang dimaksud mengikuti Nabi Muhammad SAW tentunya memahami apa dan bagaimana tingkah laku, cita-citanya, pesan dan nasihatnya.

Lalu bagaimana cara memahami bahasanya. Realitanya kita ini orang Indonesia sedang Rosulullohi SAW sendiri adalah Bangsa Arab dari suku Quraisy yang tentu berbeda bahasanya dengan kita.

Nah di sinilah pentingnya kita giat dan semangat belajar mencari ilmu, mengkaji Al-Quran dan As-Sunah dengan cara mempelajari arti kata demi kata(artamita) darikitab pedoman agama tersebut. Dari arti kata demi kata maka akan tersusun makna secara keseluruhan ayat maupun hadits. Dengan pembelajaran yang systematis serta berkelanjutan insyaAlloh akan terbentuk pengertian yang kian mendalam.

Setelah kita paham isinya , tentukah kita yakini, amalkan se-pol kemampuannya.

Dengan mengikuti Nabi Muhammad SAW konkritnya adalah melaksanakan perintahnya dan menjauhi apa yang menjadi larangannya semoga digolongkan sebagai hamba yang taat kepada Alloh SWT. Dengan demikian Alloh akan mencintai hamba, mengampuni dosanya dan memasukkan ke dalam surga.




Tuesday, June 30, 2020

Belajar Islam Melalui Gambaran : #1- Gagal Pensiun Akhirat

Gambar , hanya ilustrasi

Dalam hal menerima income rejeki paling nyaman adalah pensiun atau Passive Income. Tidak melakukan kerja apa-apa tapi dapat gaji (passive income) untuk mencukupi kebutuhan hajat hidup, pangan-sandang.

Di saat kaki sudah mulai goyah menahan beban tubuh, gerakan fisik sudah tidak lincah lagi. Daya pikir dan daya ingat sudah mulai pudar, tidak perlu lagi memikirkan bagaimana mengais rejeki  menghadirkan sesuap nasi dan beli pakaian. Kebutuhan dasar sudah tercukupi dengan perasaan tentram dan tenang, tidak menanggung beban perasaan karena menjadi tanggungan orang lain.

Kondisi begini mendekati dalil " Sebaik-baik kalian adalah orang yang tidak meninggalkan urusan akhiratnya karena urusan keduniaan, dan tidak meninggalkan urusan dunianya karena urusan akhiratnya dan tidak menjadi beban tanggungan bagi orang lain" Rowahu alkhotib Kitabul Khutbah hal.59-60 fii Muchtarul Adilah.

Apakah seseorang yang mencari rejeki dengan cara bekerja secara otomatis di masa tuanya akan mendapat pensiun ?

Pertanyaan ini identik dengan orang bertanya “ Apakah seseorang yang beramal ibadah di dunia ini kelak otomatis menndapat pahala , masuk surga ?“

Sehubungan permasalahan tersebut terkait urusan akhirat, maka dengan membuka kembali kitab suci al-Qur’an, semoga mendapat petunjuk di sana.

Bahwa seseorang yang beramal ibadah di dunia berharap mendapatkan kehidupan yang lebih baik di akhirat, ada ayat peringatan dari Alloh Swt dalam Surah Al-Kahfi  [18] : 104

Dalam ruku’ terakhir Surah no 18 tersebut Rosululloh Saw diperintahkan untuk memberi peringatan kepada umat manusia akan adanya orang2 yang paling rugi amalannya. Dialah orang yang sebenarnya sesat amalannya di dunia karena tidak sesuai dengan apa yang ada dalam Al-Qur’an dan Sunah (hadits), namun mereka menyangka bahwa amalanya itu sudah benar. Karena perasaan sudah benar , maka ketika diberi masukan atau nasihat tetap "kekeh" bertahan pada pendapatnya sendiri.

Teguran tentang mengikuti kesesatan seperti ini juga diperkuat pada surah  Al-Anam [6] : 116 “ Jika engkau taat kepada mayoritas orang di bumi , mereka menyesatkan kepadamu jauh dari jalan Alloh. Tidak mengikuti mereka melainkan (ikut) kepada persangkaan. Dan tidak ada mereka selain mengada-ada” (beramal yang tidak diperintahkan dalam Qur'an dan Hadits).


Sebagai gambaran dapat dianalisa bagaimana proses seseorang pekerja akhirnya mendapat pensiun di masa tuanya.

1.       1. Apakah pensiun itu didapat begitu saja ? 

  • Tentu saja tidak.
 2. Siapa / lembaga apa yang memberi pensiun ?

  • Lembaga /department tertentu. Departemen DikBud, Dep Keu, Kemenag dll, milik pemerintah.

1.       3. Syarat dan ketentuannya apa saja hingga kelak seseorang dapat menerima pensiun ?

  • Bekerja , mengabdi di lembaga tersebut.

1.       4. Apa setiap orang  yang bekerja secara otomatis akan menerima pensiun ?

  • Tidak, ada aturan tertentu yang mesti diikuti.

1.       5. Dari sekian banyak orang bekerja dalam suatu kantor/instansi, semua mendapat pensiun kelak ?

  • Tidak semua.

1.       6. Apa yang membedakan ?

  • Hal yang membedakan adalah statusnya. Bagi yang sudah status PNS dapat pensiun, hidupnya terjamin. Sedangkan yang belum PNS atau masih honor, jika sampai akhir masa kerja belum diangkat PNS maka tidak akan mendapat pensiunan.

1.       7. Apakah sama pekerjaan yang dikerjakan antara yang status PNS dengan yang honorer ?

  • Secara prinsip sama. Bahkan boleh jadi yang honor lebih semangat, terkadang job yang dikerjakan lebih banyak.

1.       8. Bagaimana penentuan /penjaringan seseorang dapat masuk menjadi PNS , melalui cara apa ?

  • Seleksi melalui ujian. Jika lulus maka menjadi CPNS jika tidak, tetap sebagai honorer.

1.       9. Setelah lulus CPNS apakah langsung mendapat gaji PNS dan segala tunjangan,  fasilitasnya ?

  • Tidak langsung menjadi PNS, masih harus menjalani masa percobaan selama CPNS.

1.       10. Setelah lolos masa percobaan, apa selanjutnya ?

  • Pengangkatan resminya adalah ketika  pelantikan atau sumpah jabatan. Itulah saat resminya seorang menerima status PNS. Dan mendapat gaji penuh dan kelak mendapat pensiun.
 11. Apa konseskuensi kerjanya sebagai pegawai ?

  • Tunduk mentaati semua peraturan dan disiplin dari atasan, dikerjakan sebaik mungkin.
12. Bagaimana jika ada sekelompok orang mengerjakan pekerjaan bukan atas perintah resmi / dinas ?

  • Ditolak, tidak diterima.
13. Ada beberapa karyawan meyakini dan mengerjakan suatu pekerjaan yang tidak diambil dari perintah resmi, punya anggapan apa yang dilakukan kelak akan mendapat gaji dan di masa tua menerima pensiunan.

  • Anggapan itu tidak benar. Meskipun dilakukan oleh kebanyakan orang, tidak akan diterima. Bahkan mendapat teguran keras dan sangsi.

Saudaraku , Alloh Swt membuat gambaran-gambaran di dalam Alquran. Sebagai wujud rohmat /belas kasih kepada hambanya, agar manusia mengambil peringatan.



 

Surah Ibrohim [14] : 25 Pohon itu mendatangkan rasa (buahnya) setiap masa dengan idzin tuhannya. Dan Alloh menjadikan gambaran bagi manusia agar mereka mengambil peringatan.

AlQur'an kitab yang barokah "katsrotul choir/banyak kebaikannya" memuat kisah masa lalu, kejadian hari ini di dunia dan naskah/rencana Alloh Swt yang akan terjadi kelak di akhirat.

Jika umat manusia mengkaji mulai membaca, mengetahui ARTAMITA / arti kata demi kata dari setiap penggalan kalimah (kata dalam Bhs.Indonesia) dan albayinah, keterangannya, maka diibaratkan memiliki teropong canggih dari Alloh Swt.  

Kisah yang akan terjadi kelak di akhirat sebagian sudah Alloh Swt firmankan pada Surah Fatir [35]. Orang-orang yang tidak percaya (kufur) bagi mereka neraka jahanam. Tidak dihukumi kemudian mati tapi kekal dalam siksaan. Siksaanya itu tidak diringankan. Itulah balasan Alloh kepada tiap hamba yang kufur. Mereka berteriak di dalam neraka " Wahai tuhan kami, keluarkanlah kami , akan beramal kami selain yang pernah kami amalkan " . Setelah sampai waktunya di akhirat mereka masuk neraka baru menyadari betapa amalan dulu ketika di dunia kufur terhadap ketentuan Alloh Swt. Kemudian minta dikeluarkan dari neraka kembali ke dunia untuk menjadi orang iman. Alloh Swt menjawab " Bukankan kami sudah memberi umur kepada kalian ? sebagaimana orang-orang yang mengambil peringatan (jadi orang iman). Dan telah datang kepada kalian orang-orang yang memberi kabar yang menakutkan. Maka rasakanlah ! tidak ada penolong bagi orang yang dholim "

Meski hidup di atas bumi tidak sempat menikmati "pensiun dunia" , asalkan masih ada harapan menikmati "pensiun akhirat".

Baca Juga : 

ALASAN KE-13 : Mengundang Kemurkaan Alloh Swt


Tidak Punya Pensiun Dunia 

 

















Diperintah Bertanya

  Bismillah