Monday, July 27, 2015

Dunia Ini Permainan Belaka ?

Teman, setelah selesai melewati bulan suci Romadhon yang biasanya kita lebih intensif dan berdekatan dengan Kitab Suci al-Quran, kemudian memasuki bulan Syawal terasa juga perbedaan rutinitas terutama aktivitas ibadah. Contoh rial saja, dalam hal membaca tilawah al-Quran, mungkin bagi yang sudah lancar punya target satu bulan Romadhon dapat khotmil quran minim satu kali. Hal yang demikian "memaksakan" kita untuk dapat membaca minim 1 hari dapat 1 juz. Itu saja kalau puasanya cuma 29 hari masih harus kejar tayang pada hari terakhir harus 2 juz.... ;)
Membaca dalam artian menderes yaitu mengulangi membaca Quran memang beberapa hadits menjelaskan fadhilah / keutamaannya, namun yang tidak kalah pentingnya adalah mentadabur - memikirkan makna kandungannya. Karena dengan memahami isi kandungannya itulah yang hakikatnya dapat membuat kita terbimbing dan terarah pola pikirnya mengikuti kehendak Alloh SWT, insyaAlloh. Yang semata hanya dengan idzin dan pertolonganNYA, kita sebagai hamba yang lemah, dapat menetapinya.
Dalam membaca quran, saya sering terhenti , termasuk ketika saya sampai pada Surah al-Ankabut (29) ayat 64  " وَمَا هَاذِهِ الْحَيَوةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَّلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَالْاخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوْ يَعْلَمُوْنَ "

Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. dan Sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka Mengetahui.

Ya, dalam ayat itu Alloh SWT menjelaskan bahwa dunia ini senda gurai dan permaian, subhaanalloh. Kalau kita amati dari ayat2 lain minimal ada empat ayat yang menyebut لَهْوٌ وَ لَعِبٌ  sebagai gambaran serupa di atas, namuntiga ayat yang lain menyebut " la'ibun" terlebih dulu sebelum lahwun, yaitu QS.Al-An'am (6):32, QS.Muhammad(47):36 dan QS.Al-Hadid (57):20.

Permainan , tentu saja bukan berarti dunia ini tiada artinya. Tentu Alloh SWT punya maksud yang tersembunyi di balik penciptaan dunia dan seisinya ini. Bicara soal main2 di dunia terus saya ingat dengan ayat lain yang temanya mirip. Pada ingatan saya ada ayat yang bunyinya " afahasibtum annama kholaqnakum 'abasan wa anakum ilaina ll turja'un?" hanya saya lupa itu surah apa ayat berapa.
Nah untuk mencarinya dapat menggunakan indek al-Quran, kalau yang biasa saya pakai Kitab Quran Tafsir wa Bayan terbitan Daru Rusydi Beirut. Nah dengan mencari sebagian potongan ayat tersebut , ambil saja lafadz " خَلَقْنَكُمْ  " asal kita teliti dan cermat, dapat ditemukan. Yaitu surah al-Mu'minun (23):115

" Maka apakah kamu mengira, bahwa Sesungguhnya kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? "

Dua ayat itu berarti permaian yang Alloh SWT kehendaki bukanlah permaian dalam arti yang sebenarnya, namun permainan yang ada perhitungannya. Ibarat seorang yang diuji untuk menyelesaiakan permainan/game, nah di situlah ada " rule of the game"-aturan main.
Dalam suatu permainan atau ujian minimal ada 2 variabel yaitu materi yang diujikan dan batasan waktu/dead line.
Aturan main aturan hidup manusia ini kelak akan dinilai di hadapan Alloh SWT, adapun dead line nya adalah saat dimana kita menyadari kehendak Alloh SWT hingga saat nafas terakhir kita hembuskan.
Amalan yang kita lakukan termasuk yang wajib maupun sunah  adalah materi yang diujikan. Semoag kita dapat melalui ujian ini dengan sukses dan memenangkan permainan ini, aamin.





Saturday, July 18, 2015

Puasa Sunah Enam Hari Bulan Syawal


Seusai umat muslim menunaikan ibadah puasa wajib Romadhon kemudian berhari raya, masih ada amalan sunah yang sayang jika dilewatkan begitu saja.
Amalan2 yang kita kerjakan di dunia ini adalah bukti nyata ketaqwaan kepada Alloh SWT. Dengan harapan agar amalan yg kita persembahkan kepada Alloh dapat makin mendekatkan diri dan menjadi bekal untuk menghadapNYA.
Dari Abu Ayyub Al Anshoriy, beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barang siapa yang berpuasa Romadhon kemudian mengikutinya dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa selama setahun ” (HR. Muslim No. 1164)
 Dalam pelaksanaan enam hari tersebut dalam haditsnya tidak diterangkan bahwa kapan akan memulai, apakah berurutan atau tidak, intinya adalah enam hari di bulan Syawal. Yang jelas pada tanggal 1 Syawal bertepatan hari raya ied al-fitri tidak boleh melaksanakan ibadah puasa sunah. Dalam satu tahu ada 5 hari yang tidak diperkenankan melaksanakan puasa sunah yaitu 1 hari raya ied al-ad kha yaitu 10 Dzul Hijah kemudian 3 hari Tasyrik  yaitu tgl 11,12,13 Dzul Hijjah dan 1 hari yaitu 1 Syawal atau ied al-Fitri.
Semoga saja ibadah yg kita amalkan dimasukkan dalam rohmat Alloh sehingga dapat diterima oleh Alloh SWT. Tentu ini lebih ringan (insyaAlloh) daripada tidak mengindahkanseruan Alloh SWT sebagaimana org yang telah diceritakan dalam al-Quran al-Maidah(5) :36. Karena kelalaian di dunia mereka di akhirat sanggup menebus dengan apapun yang dimiliki toh tetap tidak diterima Alloh SWT

Tuesday, June 30, 2015

Tebusan Besar

Artikel yang lalu tentang hamba yang tidak mengabulkan seruan Alloh telah saya layangkan di sini
Setelah perjalanan hidup hingga pada tahap akhir yaitu akhirat, manusia tinggalah memetik hasilnya. Kalau org Jawa bilang " ngunduh wohing pakarti ", artinya memetih hasil perbuatan.
Harta benda yang diperoleh manusia pada hakikatnya juga pemberian dari Yang Maha Pemberi. Tentu saja pemberian rejeki itu datangnya lewat usaha manusia juga.Jika hamba menyadari bahwa segala pemberian baik kesehatan, harta benda bahkan nyawa adalah pemberian Alloh dan sewaktu2 akan diambil kembali olehNYA kemudian digunakan untuk mengindahkan perintahnya, memohon petunjuk dan menetapi segala perintah dengan se maksimal kemampuan, insyaAlloh akan ditunjukkan ke jalan kebenaran. Jalan kebenaran ini yang dang dapat menyelamatkan hamba.
Namun jika tidak mengindahkan jangankan menebus dosa dengan bersodakoh sekedarnya, menebus dengan harta senilai 2 dunia juga tidak diterima oleh Alloh SWT. Kitab Quran silahkan dibuka surah al-Maidah(5) :36 " Innalladziina kafaru lau anna lahum maa fil ardhi jamii'an wa mitslahu ma'ahu li yaftadu bihi min 'adzabi yaumail qiyamah ma tuqub-bila minhum , wa lahum 'adzaabun aliim"

Saturday, May 30, 2015

Mengabulkan Panggilan Alloh SWT

Kitab Suci al-Quran adalah himpunan "nawolo" (Jawa:surat) dari tuhan yang diturunkan kepada hamba yang telah diciptakan di dunia. Perwakilan hamba yang dijadikannnya utusan untuk menerima surat2 tersebut ialah Muhammad bin Abdilah dari suku Quraisy , Makah.
Malaikat Jibril diutus turun ke bumi menjumpai Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan seluruh surat yang telah dikonsep Alloh SWT, hingga mengabiskan waktu 23 tahun. Jumlah seluruh surah hingga sekarang 114 surah dari judul /nama surah al- Fatikhah hingga An-Nas.
Isi kandungan al-Quran diantaranya adalah seruan kepada manusia seluruh alam jagad raya ini agar ingat dan menyembah kepada Sang Pencipta yang tidak lain Alloh SWT.
Bagian ayat lain yang tidak kalah pentingnya adalah tentang adanya planning Alloh SWT mengenai hari kiyamat, yang sekarang masih ramai dibicarakan.
Segolongan hamba Alloh SWT yang mengaku beragama Islam dengan keyakinannya melakukan ibadah di dunia ini, kelak pada hari kiyamat akan menjumpai hasil amal ibadahnya. Apakah ibadahnya selama di dunia selama ini akan diterima Alloh SWT dan dibalas pahala/aj'ron ataukah justru tidak diterima Alloh SWT sehingga tidak mendapatkan apa2 kecuali capek saja.
Teman, yuk kita buka al-Quran surah ar-Ro'du (13) ayatnya 18 : " lil ladzinas tajaabuu li robbihimul husna, wal ladziina lam yastajibu lahu lau anna lahum ma fil ardhi jamii'an wa mitslahu ma'ahu gaftadau bihi, ulaaika lahum su ul hisabi wa ma'wa hum jahannam wa bi'sal mihaadu
Bagi orang2 yang mengabulkan kepada tuhannya (bagi merekalah) kebaikan, dan org2 yang tidak mengabulkan (perintah) Alloh , seandainya saja mereka memiliki (harta) semisal bumi kesemuanya dan semisalnya lagi (jadi 2 bumi) niscaya mereka (sanggup) menebusnya, dan tempat mereka adalah jahanam, dan merupakan sejelek-jeleknya tempat kembali.

Friday, September 19, 2014

Doa Mohon Ilmu Manfa'at

# Hasil Kajian Sunah/Hadits.


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُوالله صَلّّى اللهُ عَلَيْهِ وَسلَّم يَقُولُ اللهُمَ انْفَعْنِى بِمَا عَلَّمْتَنِى  وَ عَلِّمْنِى مَا يَنْفَعُنِى  وَزِدْنِى عِلْمًا  وَالْحَمْدُ لِلهِ 

عَلَى كُلِّ حَالٍ  وَأَعُوذُ بِاللهِ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

  Dari Abi Huroiroh berkata , adalah Rosulullohi SAW berdoa " Allohumman fa'ni bi ma 'alamtani wa 'alimni ma yan fa'uni wa zid ni 'ilma wal hamdulillah 'ala kulli hal wa a'udzubillahi min 'adzabi nar" Hadits Riwayat Ibnu Majah.
Arti doanya " Ya Alloh berilah manfaat kepadaku dengan apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku dan ajarkanlah kepadaku apa yang manfaat bagiku dan tambahkanlah ilmuku dan segala puji bagi Alloh atas segala keadaan dan aku berlindung kepada Alloh dari siksa neraka"

Kapan Dipanggil Alloh Swt

Semua manusia dilahirkan di atas bumi, kecuali Nabi Adam A.s. langsung dicreat dengan tangan Alloh Swt. Dalam kitab " Bad'ul kholqi...