Tuesday, October 30, 2018

Hari Santri Nasional Tercederai

"Alkhamdulillahi robbil 'alamin Allohumma sholi'ala sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa askhabihi ajma'in.
Saudaraku, menyaksikan video pembakaran kalimah syahadah oleh oknum sebuah organisasi, benar-benar membuat hati ini sangat pedih , terluka dan ada rasa mendidih amarah. Namun syukurlah pihak kepolisian sudah melakukan tindakan segera melakukan tindakan untuk mengamankan. Sehingga diharapkan kejadian ini tidak sampai mengundang perpecahan bagi umat Islam.
Membakar symbol-syimul Islam, ini benar-benar akan melukai hati, tidak hanya umat Islam Indonesia tapi seluruh dunia, umat Islam yang beriman. Oleh karena itu, ini harus jadi pelajaran sangat penting. Kepada yang melakukannya segera bertaubat. Alloh maha melihat, Alloh maha menyaksikan dan laknat adzab dari Alloh tidak bisa dicegah siapapun. Kecuali segeralah bertaubat.
Kepada pihak kepolisian kami mengapresiasi untuk benar-benar melakukan tindakan seadil-adilnya sehinga tercegah kejadian ini berulang kembali di manapun. Kepada organisasi yang menaunginya semoga dapat melakukan pembinaan kepada anggotanya. Sehingga tidak melakukan hal-hal yang tidak perlu yang bisa merusak kebersamaan di negeri ini.
Dan kepada seluruh masyarakat khususnya umat Islam yang mendidih dan terluka hatinya melihat kejadian ini tetaplah menahan diri menjaga diri jangan sampai kita melakukan tindakan-tindakan yang melampaui batas yang menambah masalah baru bagi negeri yang sedang dilanda banyak ujian ini. Mudah-mudahan kejadian ini besar hikmahnya sehingga semua pihak sangat bisa menjaga diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat mencederai kemuliaan agama di negeri yang kita cintai "

Demikian respon dalam video pendek dari KH.AA Gym yang viral di medsos, menyusul insident pembakaran bendera bertuliskan kalimah taukhid " laa ilaha il-lalloh Muhammad Rosulillah".

Hari Santri Nasional yang diperingati tgl.22 Oktober 2018 memunculkan banyak tanggapan dari berbagai kalangan. Karena telah terjadi hal yang menyentuh rasa keIslaman seorang hamba. Oknum Banser beberapa orang nampak membakar bendera hitam bertuliskan kalimat dlm tulisan Arab laa Ilaha il-lalloh, dalam video yang didapat dari medsos.

Ketika banyak respon negatif atas apa yang telah dilakukan, pihak yang mendukung perlakuan pembakaran bendera itu karena yang dibakar adalah bendera HTI, kelompok yang telah mereka yakini sebagai komunitas yang mengancam keutuhan NKRI. Ideologi pendirian khilafah , itu yang menjadi pokok permasalahan mengapa HTI konon dilarang di Indonesia.

Kalaupun mereka adalah ormas yang dilarang tumbuh di wilayah RI , jika memang terbukti secara hukum konstitusi dan undang-undang ormas, bendera adalah sebatas alat atau kelengkapan sebuah organisasi. Tentang yang dibakar itu adalah benderanya HTI atau bukan , juga masih ada berbagai perselisihan pendapat.

Mengagungkan Syairulloh.




No comments:

Diperintah Bertanya

  Bismillah